Porsche Akui Ioniq 5 N Milik Hyundai Sangat Bagus

Para eksekutif Porsche secara terbuka mengakui bahwa Hyundai telah menghadirkan kendaraan listrik yang benar-benar mengesankan dengan Ioniq 5 N. Pengakuan mengejutkan ini menyoroti pergeseran dalam lanskap otomotif, di mana pabrikan Korea Selatan kini secara serius bersaing dengan merek-merek performa tinggi asal Eropa. EV berperforma tinggi ini telah menarik perhatian Porsche hingga mereka secara aktif melakukan benchmarking untuk model listrik mereka yang akan datang.

Pujian Tak Terduga dari Porsche

Frank Moser, VP Porsche lini 718 dan 911, menggambarkan Ioniq 5 N sebagai pengalaman yang “membuka mata”. Dia secara khusus memuji upaya rekayasa Hyundai, dengan menyatakan bahwa mereka “berhasil dengan sangat, sangat bagus.” Suara mesin buatan mobil (N Active Sound+) dan simulasi pergantian gigi (N e-shift) juga dicatat sebagai fitur yang sedang dipertimbangkan Porsche untuk model 718 listriknya sendiri.

“Inilah caranya,” kata Moser, menyiratkan bahwa Porsche akan mengambil inspirasi dari pendekatan Ioniq 5 N terhadap keterlibatan pengemudi dalam kendaraan listrik.

Namun, Porsche berencana memberi pengemudi opsi untuk menonaktifkan perangkat tambahan sintetis ini jika diinginkan. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang imersif tanpa memaksakannya kepada mereka yang lebih menyukai nuansa EV yang lebih tradisional.

Skeptisisme Awal Berubah Menjadi Rasa Hormat

Awalnya, Andreas Preuninger, kepala kendaraan GT Porsche, menolak uji coba Ioniq 5 N, dan menganggapnya sebagai “barang listrik” yang tidak ia minati. Setelah dibujuk, ia mencoba mode N Grin Boost dari Hyundai, lonjakan tenaga 10 detik yang menghasilkan 641 hp dan waktu 0-60 mph dalam 3,2 detik. Reaksinya? Sederhana, terkesan “Wow.”

Mode N Grin Boost memerlukan daya baterai minimal 30% dan mencakup periode cooldown 10 detik setelah aktivasi. Hal ini menunjukkan fokus Hyundai dalam memberikan kinerja langsung dan mentah sambil mengelola penggunaan baterai.

Implikasinya bagi Masa Depan Listrik Porsche

Porsche tetap berkomitmen untuk meluncurkan 718 serba listrik, meski waktunya telah berubah. Boxster dan Cayman generasi berikutnya sekarang akan menawarkan pilihan mesin listrik dan pembakaran, dengan mesin pembakaran tetap mempertahankan mesin flat-six dalam versi “atas”. Model yang sepenuhnya listrik diperkirakan akan lebih berat dibandingkan generasi sebelumnya, meskipun Porsche bertujuan untuk menurunkan bobot sebanyak mungkin.

Pengakuan bahwa Hyundai telah membangun kendaraan listrik yang kompetitif menggarisbawahi pesatnya evolusi industri. Hal ini juga menunjukkan bahwa Porsche bersedia belajar dari para pesaingnya – bahkan mereka yang pernah dianggap tertinggal jauh – untuk memastikan kendaraan listriknya menghadirkan pengalaman berkendara yang menarik.

Fakta bahwa Porsche secara terbuka menganalisis Ioniq 5 N menyoroti semakin besarnya tekanan pada produsen mobil lama untuk berinovasi dan beradaptasi. Kesuksesan Hyundai memaksa mereka untuk menilai kembali strategi mereka dan memanfaatkan teknologi baru agar tetap kompetitif di pasar kendaraan listrik.