Ford Ranger dan Everest Kehilangan Mesin Diesel Populer di Australia

Ford Ranger dan SUV Everest akan mengalami perubahan powertrain pada tahun 2026, seiring Ford Australia menghentikan penggunaan mesin diesel empat silinder Bi-Turbo 2.0 liter yang sangat populer secara global. Pergeseran ini terjadi di tengah peraturan emisi yang semakin ketat dan tuntutan pasar yang terus berubah.

Dampak pada Model Ranger dan Everest

Saat ini, mesin diesel Bi-Turbo berfungsi sebagai opsi mesin kelas menengah untuk Ranger, kendaraan terlaris di Australia selama dua tahun terakhir, dan powertrain entry-level pada SUV Everest terkait. Everest juga baru-baru ini dinobatkan sebagai SUV besar terpopuler di Australia pada tahun 2024.

Penghentian Bi-Turbo akan disertai dengan dua perubahan penting: versi revisi dari mesin diesel 2.0 liter turbo tunggal entry-level, dan peningkatan ketersediaan mesin V6 turbo-diesel 3.0 liter. Khususnya, mesin turbo tunggal akan ditawarkan di Everest untuk pertama kalinya, menggantikan Bi-Turbo sebagai opsi mesin dasar.

Peningkatan dan Spesifikasi Powertrain

Mesin turbo tunggal yang diperbarui akan menampilkan sistem injeksi bahan bakar baru dan rantai waktu yang ditingkatkan, menjanjikan peningkatan daya tahan dan kinerja. Yang terpenting, mereka juga akan menukar transmisi otomatis enam percepatan yang ada dengan transmisi otomatis 10 percepatan yang sama yang saat ini dipasangkan dengan V6 dan Bi-Turbo yang sudah ada.

Meskipun Ford Australia belum mengonfirmasi keluaran tenaga spesifik untuk mesin yang direvisi tersebut, peningkatan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan model saat ini, yang menghasilkan tenaga 125kW dan torsi 405Nm. Sebagai perbandingan, Bi-Turbo saat ini menghasilkan tenaga 154kW dan 500Nm.

Masih ada ketidakpastian mengenai kepatuhan mesin terhadap standar emisi Euro 6d yang akan datang dan persyaratan AdBlue.

Konteks: Peraturan Emisi dan Tren Pasar

Pergeseran powertrain ini terutama didorong oleh diperkenalkannya Standar Efisiensi Kendaraan Baru (NVES) dan standar emisi Euro 6d yang akan datang di Australia. NVES memberlakukan batasan 180g/km untuk kendaraan Tipe 2—yang mencakup kendaraan ute dan off-roader besar seperti Ranger dan Everest—mulai pada tahun 2026.

Standar Euro 6d, yang menggantikan standar Euro 5 saat ini, akan berlaku untuk semua mobil baru yang dijual mulai tahun 2028 dan memerlukan tindakan pengendalian emisi yang lebih ketat. Peraturan ini memberikan insentif kepada produsen mobil untuk mengurangi emisi kendaraan, memengaruhi pilihan powertrain, dan mendorong peralihan ke mesin yang lebih efisien.

Selain itu, pengenalan Ranger plug-in hybrid (PHEV) menawarkan penyeimbang yang penting. Meskipun volume penjualan lebih rendah, emisi CO2 PHEV sebesar 66g/km secara signifikan membantu mengimbangi emisi yang lebih tinggi dari model diesel. Mesin diesel saat ini berkisar dari 181g/km hingga 195g/km (single-turbo), 182-189g/km (Bi-Turbo), 222g/km (diesel V6) dan 262g/km (bensin V6 Raptor).

Level Trim Ranger dan Everest Terkena Dampak

Penghentian mesin Bi-Turbo akan mengubah ketersediaan trim untuk kedua model. Saat ini, turbo tunggal eksklusif untuk Ranger XL, sedangkan Bi-Turbo ditawarkan dalam trim XL, XLS, XLT, Sport dan Wildtrak. V6 tersedia dalam XLT, Sport, Wildtrak dan Platinum. Di Everest, Bi-Turbo ditemukan di Ambiente dan Trend, sedangkan V6 eksklusif untuk Sport, Tremor, Wildtrak, dan Platinum.

Raptor, dengan mesin V6 bensin 3.0 liter twin-turbo, tidak akan terpengaruh, bersama dengan versi hybrid plug-in yang ada.

Garis Waktu yang Diharapkan dan Detail Lebih Lanjut

Pengiriman pertama dari jajaran Ranger dan Everest yang diperbarui diharapkan terjadi pada paruh pertama tahun 2026. Ford Australia telah berjanji untuk merilis rincian lebih lanjut menjelang peluncuran. >Transisi dari mesin Bi-Turbo menandai pembaruan signifikan pada Ford Ranger dan Everest yang populer, selaras dengan standar lingkungan yang lebih ketat sekaligus menggabungkan peningkatan kinerja dan ketersediaan.