Honda Memikirkan Kembali Masa Depan Model Ikonik di Australia

Jajaran Honda Australia sedang mengalami perubahan signifikan, dan merek tersebut secara terbuka mengakui bahwa masa depan model lama seperti Accord dan Civic tidak terjamin. Perubahan lanskap otomotif, ditambah dengan penataan kembali Honda secara global, membuat perusahaan harus mengambil pilihan sulit mengenai kendaraan mana yang akan ditawarkan. Penataan kembali ini mencerminkan tren industri yang lebih luas: produsen semakin fokus pada kendaraan dengan permintaan tinggi, khususnya SUV dan model listrik, untuk memaksimalkan keuntungan di pasar yang lebih kecil.

Pergeseran Prioritas: Pemilihan Model Peningkatan Penjualan

Menurut CEO baru Honda Australia, Jay Joseph, permintaan pelanggan akan menjadi faktor utama yang menentukan kendaraan mana yang tetap berada di jajaran merek lokal. “Kami tidak berkomitmen pada merek apa pun dalam jangka panjang,” kata Joseph, menyoroti perlunya model untuk menghasilkan volume penjualan yang cukup untuk membenarkan kelanjutan kehadiran mereka. Intinya, jika warga Australia tidak membelinya, Honda tidak akan menjualnya.

Pergeseran strategi ini sebagian disebabkan oleh tantangan dalam beroperasi di Australia. Sebagai pasar tanpa manufaktur lokal, Honda bergantung pada impor kendaraan, yang memerlukan proses homologasi yang mahal untuk memastikan kompatibilitas pengemudian kanan. Ketergantungan ini membatasi kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan jajaran produknya sesuai dengan preferensi Australia.

Fokus pada SUV dan EV

Masa depan Honda di Australia bergantung pada upaya mengatasi kesenjangan dalam jajaran produknya dan menghadirkan kendaraan yang sesuai dengan tren saat ini. Perusahaan secara aktif mencari model untuk mengisi lubang dan memperluas penawarannya. Penekanan pada SUV baru-baru ini sudah terlihat jelas, dengan CR-V, HR-V, dan ZR-V menyumbang 93,7 persen penjualan Honda di Australia tahun ini.

Berikut ini model-model yang akan hadir dalam beberapa tahun ke depan:

  • CR-V dan ZR-V yang diperbarui (Maret-April 2026): SUV ini akan menampilkan drivetrain hybrid e:HEV yang diperbarui dan perangkat lunak AI bawaan Google, yang meningkatkan kinerja dan konektivitas. Yang terpenting, penggerak semua roda akan tersedia untuk pertama kalinya di Australia.
  • Super-One EV (Paruh Kedua 2026): Mobil elektrik kompak ini bertujuan untuk mengisi celah dalam jajaran Honda yang ditinggalkan oleh Jazz, dengan menyediakan opsi listrik entry-level.
  • Reborn Prelude (Pertengahan 2026): Honda akan memperkenalkan kembali sport coupe ikonik tersebut, melayani ceruk pasar dan berpotensi meningkatkan daya tarik merek.
  • Rentang EV Seri 0 (2027-28): Jajaran kendaraan listrik ini mencakup SUV kecil dan menengah serta sedan berukuran sedang, yang semakin memperkuat komitmen Honda terhadap pasar kendaraan listrik.

Kesepakatan dan Kewarganegaraan Sedang Ditinjau

Sementara Honda memperluas jajarannya dengan model-model baru, nasib Accord dan Civic masih belum pasti. Pendaftaran untuk kedua model tersebut telah menurun secara signifikan, dengan hanya 78 Accord dan 642 Civic yang terdaftar pada September 2024. Keberlanjutan ketersediaannya akan bergantung pada apakah Honda dapat meyakinkan pembeli Australia untuk kembali ke model tradisional ini.

Kesimpulannya, Honda Australia beradaptasi dengan lanskap otomotif yang dinamis dengan memprioritaskan permintaan pelanggan, berinvestasi di segmen dengan pertumbuhan tinggi seperti SUV dan EV, dan membuat pilihan strategis mengenai kendaraan mana yang akan dibawa ke pasar lokal. Pergeseran ini menandai era baru bagi merek ini di Australia, di mana angka penjualan dan perubahan preferensi konsumen akan menentukan masa depan model ikoniknya.